Cari Blog Ini

Kamis, 29 April 2010

Karakteristik Baterai Ponsel

November 22nd, 2009 • Related • Filed Under
Filed Under: Teknologi

NiCD ( Nickel Cadmium )
Baterai jenis ini merupakan yang pertama beredar. Karena kapasitasnya yang besar, baterai ini cocok untuk ponsel lama yang bertenaga besar. Sepadan untuk ukuran dan kapasitasnya, proses pengisian ulangnya pun cukup merepotkan. Untuk baterai baru, charge selama 12 jam nonstop. Selanjutnya, pengisian ulang bisa di lakukan saat dayanya benar – benar habis. Karena baterai NiCD memiliki permanent memory effect, semakin lama kapasitasnya akan menurun jika pengisian belum kosong benar.

Kelebihan:
• Kelebihan baterai NiCd dibandingkan ketiga jenis lainnya adalah kemampuannya dalam menangani beban tinggi.

• Baterai NiCd 5x lebih cepat di charge di bandingkan dengan baterai NiMH atau 20x lebih cepat di bandingkan dengan baterai Lithium, karena bisa menggunakan fast charger.

Kelemahan:
• Kelemahan baterai ini di bandingkan dengan baterai Lithium adalah kapasitas simpan yang rendah, ratio daya/berat yang lebih rendah dan adanya efek memory. Selain itu baterai NiCd yang telah di charge dapat kosong sendiri ( self discharging ) walaupun tidak di pakai. sekitar 22% energinya hilang dalam 24 jam.

• Baterai NiCd yang sudah lemah tidak boleh langsung di charge.Baterai NiCd harus di kosongkan dulu sampai benar-benar habis sebelum di charge..Jika di isi lebih dari 10 jam dengan arus rendah akan cepat lemah karena ada efek memory, baterai tidak mampu bekerja walaupun terisi penuh, hal ini terjadi karena pengendapan kristal logam pada elektroda negatif sehingga kapasitas baterai berkurang, impedansi ( Tahanan dalam ) meningkat sehingga terjadi drop tegangan pada saat di bebani baterai hanya berfungsi sebentar.

NiMh ( Nickel Metal Hydride )
Generasi kedua baterai isi ulang ini memiliki memory effect bersifat temporary, jadi lebih fleksibel ketimbang jenis NiCD. Untuk kali pertama, anda bisa mengisinya paling tidak 12 jam. Tanpa perlu mendischargenya di destktop charger, layaknya baterai NiCD. Untuk pengisian ulang tak perlu menunggu benar – benar habis, namun dengan konsekuensi akan tersa cepat habis. Namun hal ini hanya berlangsung sementara, saat habis isi kembali dan kemampuannya akan normal lagi.

Kelebihan:
Baterai NiMH dapat menyimpan energi 2x lebih banyak di bandingkan dengan baterai NiCd.
Kelemahan:
• Self dischargingnya lebih kecil di bandingkan baterai NiCd, tergantung dari Typenya sekitar 16% energi akan hilang dalam 24 jam.

• Cara charging yang salah akan mengakibatkan baterai tidak bekerja normal, meskipun baterai terisi penuh tetapi akan menyatakan habis walaupun di gunakan sebentar. ( tegangan terukur normal tapi langsung drop ketika di bebani ). Keadaan tersebut di sebut Lazy Battery.

Li-Ion ( Lithium Ion )
Ketimbang dua generasi sebelumnya, tipe ini tanpa di sertai memory effect. Jadi anda bisa mengisi ulangnya tanpa menunggu baterai habis. Namun dengan ukuran yang lebih kecil dan ringan, perlu di lakukan perawatan khusus. Untuk pengisian awal, lakukan sesuai petunjuk manual atau sampai lampu / indikator baterai di ponsel menandakan ” full ” . Sayangnya, baterai Li-Ion memiliki ” life cycle ” ( siklus hidup ) yang lebih pendek. Bahkan overcharge baterai lithium ion akan menurunkan kemampuannya, ketimbang NiCD atau NiMH.

Kelebihan:
• Kerapatan energi baterai Li Ion mampu menyimpan energi 3x lebih banyak di bandingkan dengan baterai NiCd.

• Baterai Li Ion tidak memiliki efek memory maupun Lazy Battery sehingga baterai tidak perlu di kosongkan sebelum di charge.

• Self discharging juga lebih kecil yaitu sekitar 10% dalam 24 jam.

Kelemahan:

• Impedansi ( tahanan dalam ) baterai Li Ion lebih tinggi di bandingkan denga NiCd dan NiMH, yaitu 200-250 mili Ohm. Akibatnya baterai cepat menjadi panas dan tegangannya drop jika di bebani terlalu berat.

• Elektrolit dalam baterai Li Ion sangat reaktif, bocornya dapat mengakibatkan karat pada peralatan.

• Lithium sangat reaktif, bahan kimia di dalam baterai akan terurai dengan sendirinya dan setelah 2 tahun baterai menjadi tidakdapat di gunakan lagi walaupun baterai tersebut di simpan saja.

LI-po ( Lithium Polymer )
Ini adalah generasi paling baru baterai isi ulang. Selain ramah lingkungan, keunggulannya di atasbaterai Li-Ion. Untuk perawatan baterai Lithium Polymer, tak jauh beda dengan Lithium Ion. Namun, Penanganannya harus ekstra hati – hati. Karena, tekanan yang cukup keras bisa menyebabkan bentuk baterai berubah.

Kelebihan:
• Elektrolit dalam baterai Li Polymer berbentuk padat dan tidak reaktif sehingga menyederhanakan cassing baterai.

• Baterai Li Polymer dapat dibuat dalam ukuran yang sangat tipis dan flexible sehingga cocok di gunakan dalam peralatan berukuran mini.

• Di bandingkan dengan baterai Li Ion dengan kapasitas yang sama,baterai Li Polymer bobotnya lebih ringan 10 -15%.
• Sifat baterai Lithium Polimer yang” liquid ” dengan tekanan yang cukup keras bisa menyebabkan bentuk baterai berubah.

Sumber:

Rabu, 28 April 2010

Jenis Baterai Ponsel dan Perawatannya

* By nayir
* In Gadget

Handphone atau ponsel atau telepon selular seiring perkembangannya yg sangat cepat, dengan kemampuannya yang semakin canggih, bisa muter musik, nyetel video, foto², dll. Ternyata baterai nya juga mengalami perkembangan dari bobotnya yg berat dan nge charge nya yg ribet sampe ke bahan yg ramah lingkungan, ringan dan cara perawatannya yg mudah. Di bawah ini sedikit kutipan jenis baterai ponsel dan cara perawatannya.

1. NiCD / NiCad.

Baterai jenis NiCD merupakan tipe yang paling lama, baterai ini digunakan pada ponsel seri lama yang masih menggunakan daya yg besar. Sekarang ini penggunaan baterai ini untuk ponsel bisa dibilang tidak ada, karena selain bobotnya yg berat, cara nge charge nya juga harus menunggu sampai baterai benar² habis dan kosong, karena baterai jenis ini mempunyai permanen memory effect dan bila nge charge nya pada kondisi baterai tidak benar² kosong, akan membuat kemampuan baterai menurun hingga mati dan tidak bisa digunakan lagi.

2. NiMH / Metal.

Baterai jenis NiMH merupakan wujud perkembangan teknologi baterai ponsel, beratnya lebih ringan dari jenis NiCD. Cara nge charge nya lebih fleksibel jadi sebaiknya tunggu sampai benar² kosong, tapi bisa saja jika memang perlu atau dalam kondisi terdesak bisa langsung charge tanpa menunggu baterai benar² kosong. Setelah penuh bisa ditambahkan sekitar 30-60 menit untuk memberikan kesempatan bagi baterai NiMH untuk melakukan “trickle charge”. Baterai NiMH lebih ramah lingkungan, tapi tetap saja tidak bisa dibuang begitu saja, di tempat sampah karena ada cara khusus untuk me-recycle baterai jenis ini.

3. Li-Ion / Lithium Ion

Baterai Li-Ion sangat banyak digunakan sekarang ini, kemajuan dari tipe sebelumnya adalah ukuran yg lebih ringan dan kecil. Dan untuk nge charge tidak perlu nunggu sampai benar² habis, usahakan jangan sampai overcharge, jadi begitu baterai sudah full / penuh langsung cabut kabel charger, karena overcharge pada baterai Li-Ion akan membuat kemampuan baterai menurun atau istilahnya nge drop. Dan baterai ini memiliki umur charging, jadi setiap kali anda colokkan kabel charger akan mengurangi masa hidupnya. Baterai Li-Ion ramah lingkungan, tapi tetap saja tidak bisa dibuang begitu saja, di tempat sampah karena ada cara khusus untuk me-recycle baterai jenis ini.

4. Li-Poly / Lithium Polymer

Baterai Li-Poly adalah tipe paling baru saat ini, kemampuannya sama dengan baterai jenis Li-Ion. Cara charge nya pun sama dengan Baterai jenis Li-Ion. Baterai Li-Poly paling ramah lingkungan saat ini, tapi tetap saja tidak bisa dibuang begitu saja, di tempat sampah karena ada cara khusus untuk me-recycle baterai jenis ini.