Cari Blog Ini

Sabtu, 15 Mei 2010

KEBIASAAN SOPIR JADUL.

KEBIASAAN SOPIR JADUL.

1. Memanaskan mesin mobil
Ini jelas perilaku ndeso tenan, mesin mobil jaman sekarang ndak usah dipanas-panasin, apalagi pake di gas-gas, komponen-komponen sudah dibuat dari bahan yang koefisien muainya rendah dan ukuran yang presisi sedemikian rupa, oli mesin sudah langsung bersirkukasi begitu mesin berputar, jadi starter langsung bisa digunakan. Takaran pasokan bahan bakar akan selalu pas di berbagai kondisi mesin,karena sudah diatur oleh ECU.

2. Tekan gas sebelum mematikan mesin
Ini ndak ada gunanya, logikanya sebelum mesin berhenti, berikan kesempatan untuk idle, terutama untuk mesin turbo, karena saat mesin berhenti fan turbo masih berputar karena kelembaman, sementara oli pelumasnya sudah tidak mengalir. Sopir jadul mengegas mesin sebelum dimatikan (bahkan di gas-gas, ngganggu tanggane wae) tujuannya untuk mengisi aki agar saat di start, lho kan aki sudah diisi ketika mesin jalan?.

3. Menyalakan AC membuat boros bensin dan mesin panas
Mesin mobil jaman sekarang sudah menggunakan electric fan, yang mati hidupnya dikontrol oleh sensor temperatur, dijamin mesin ndak bakalan over heat. Kompressor AC juga sudah disesuaikan sedemikian rupa sehingga lebih effisien sehingga tidak memperberat kerja mesin secara signifikan. Mematikan AC tidak sebanding dengan kemringetnya badan dan debu yang masuk ke kabin.

4. Mengidupkan AC saat mesin berjalan bisa cepat rusak
Kopling AC dan mesin menggunakan electric clutch, jadi bisa masuk dan keluar kapan saja tidak peduli mesin sedang rpm berapa, yang dideteksi adalah suhu kabin. Tidak peduli kapan AC dihidupkan.

5. Mengangkat wiper saat parkir
Maksudnya ngirit padahal malah boros. Maksud hati mengangkat wiper agar karet tidak bersentuhan langsung dengan kaca yang panas, jadi agar karet wiper awet, sementara ketika menjomplang wiper justru per yang ketarik terus-terusan malah bisa lembek, tekanan ke kaca ketika digunakan justru malah berkurang. Percayalah, karet wiper sudah didisain tahan terhadap suhu panas, yang membuat getas adalah life timenya, seperti karet-karet yang lain.

6. Aki di lantai bisa ngentekne setrum
Ndak ada teori yang bisa menerangkan, muatan aki hanya bisa habis jika ada beban yang di hubungkan pada kedua kutubnya.

7. Knalpot kotor tanda oli mesin terbakar
Knalpot kotor ya mesthi lah…., wong dalane kebul. Yang perlu diperhatikan justru malah kebulnya sendiri, jika ngebul pas putaran rendah mungkin seal klep, jika pas digeber mungkin ring piston lemah.

8. Tekanan angin ban terlalu tinggi bisa meletus
Memangnya plembungan, nek kokehan isi bisa njeblug. Njeblugnya ban bukan karena kebanyakan angin, tetapi karena faktor dari luar, seperti kecubles benda tajam, pernah membentur lubang sehingga merusak jalinan kawat baja, atau panas berlebih sehingga membuat lembek material karet ban. Ban didisain untuk menerima tekanan angin jauh lebih tinggi, koefisien muai udara juga rendah, jadi volume udara ketika ban panaspun nambahnya tidak signifikan.

9. Menyalakan hazzard ketika hujan atau konvoi.
Ini perilaku ndeso yang akan membingungkan sopir lain, karena akan mematikan fungsi lampu sein. Selain itu kelap-kelip sangat mengganggu pemandangan. Kendaraan konvoi ndeso juga kerapkali melakukan ini.

10. Roda belok ketika parkir dapat merusak power steering
Jarene sopo?, apalagi kalau mobil sudah mengadopsi EPS (electric power steering) yang menggunakan motor, mau parkir seperti apapun tidak ngefek, cumak keliatan ndak rapi saja. Katanya ketika posisi membelok, steering rack posisi terbuka ke arah dimana setir dibelokkan sehingga ketika mesin di start terjadi tekanan tiba-tiba dan dapat merusak seal dan packing. Lha kan tekanan ini malah lebih kecil dibandingkan ketika mesin jalan biasa dan membelok, lagipula seal dan packing sudah didisain jauh lebih kuat dari tekanan oli. Membelokkan setir ketika parkir kadangkala diperlukan apabila kita parkir di jalan yang tidak rata, tujuannya adalah: jika sewaktu-waktu terjadi fault pada rem tangan dan mobil meluncur akan tertahan oleh border jalan. Jadi jika parkir di jalanan menurun, belokkan stir kekiri, dan sebaliknya jika jalan menanjak, belokkan stir kekanan.

11. Charging ponsel di mobil membuat HP cepat rusak
Batteray charger sudah didisain dengan IC stabilizer yang pasti aman dengan fluktuasi tegangan aki karena pengisian alternator.

12. Mobil baru tidak boleh melaju kencang
Dulu memang ada istilah inrayen, jaman saiki wis gak usum, material dan ukuran komponen mesin sudah dibuat bagus dan presisi, jadi tidak perlu ”di auskan” terlebih dahulu agar bisa nggelinding lancar, kalaupun perlu sudah dilakukan oleh pabriknya. Coba perhatikan ganti oli pertama berapa km…?, ada yang 5000km, bahkan ada merk yang 10000km, dan itupun oli masih cling, diganti bukan karena olinya yang sudah kotor, tetapi karena lifetime, itu pertanda mesin jaman sekarang sudah presisi dan keausannya rendah.
13. Mobil matic tidak boleh didorong
Lha kalau mogok gimana?, apa digendong?. Didorong disini maksudnya bukan di dorong untuk menstart mesin tetapi untuk dipindahkan saja. Pindahkan saja ke gigi N, maka mobil siap di dorong untuk dipindahkan.

14. Mendorong mobil untuk start mesin
Transmisi mobil didisain untuk merubah putaran mesin yang tinggi ribuan rpm menuju ke rendah, jadi dari mesin ke kampas kopling, gigi-gigi transmisi, shaft roda terus ke ban depan (untuk fwd), atau ke shaft joint terus ke gardan dan ban belakang (untuk rwd). Kalau sekali2 dan terpaksa ya bolehlah gerakan itu dibuat sebaliknya, tetapi kalau terus-terusan dan kebiasaan parkir di turunan jalan terus start pakai digelindingkan, nah ini masalahnya.

15. Oli transmisi encer, mesin jadi enteng.
Ini jelas, karena hambatan karena kekentalan menjadi berkurang. Transmisi adalah jenis pelumasan dimana gear-gear yang saling bersentuhan direndam dalam oli (lain dengan oli mesin yang dipompa dan di distribusikan ke bagian-bagian yang bergerak). Fungsi oli adalah membentuk lapisan film pada permukaan gigi gear, sehingga berfungsi sebagai bantalan antar logam. Jika oli semakin encer, maka lapisan film juga semakin tipis, makanya gerakan juga semakin ringan, suwarane kanjuga semakin kemrotog berisik, he he he.

16. Pakai kabel busi racing, mobil tambah kencang.
Coba buka kap mesin mobil jaman sekarang, adakah yang ”hilang” dibanding mobil jadul?. Selain karburator (kadangkala kabel gas), juga distributor dan kabel busi, dan coil yang sebesar botol kecap. Hal ini dikarenakan karburator sudah digantikan oleh sistem injeksi, kabel gas sudah hilang karena drive by wire, kabel busi hilang (atau tinggal setengah jengkal) karena coil sudah nempel langsung di atas busi. Jadi selamat tinggallah kabel busi yang warna-warni.

17. Pakai pelg besar mobil akan boros bensin
Yang membuat boros dan tidaknya bensin bukan ukuran diameter pelg, tetapi lebar tapak ban, karena ini yang akan mempengaruhi luas permukaan ban yang menempel di jalan.

18. Pasang alarm dapat membuat aki tekor
Ndak masuk nalar, alarm ketika stand by cumak menggunakan arus listrik yang sangat kecil dibanding dengan kapasitas aki mobil. Ndak taulah kalau sepanjang malam alarm berbunyi terus-terusan, he he he

19. Mamatikan lampu ketika macet dapat mengirit setrum
Bukan mengirit, tetapi bahaya yang menanti. Pembangkitan dan penggunaan arus listrik dalam mobil sudah di atur oleh ECU, jadi selama aki anda waras, dan alternator masih siap membangkitkan listrik, jangan kuatir dengan muatan aki. Coba lihat aki mobil sekarang dibanding mobil jadul, pastinya lebih kecil bukan…?